A. Latar Belakang
Udara adalah suatu campuran gas yang terdapat pada lapisan yang mengelilingi bumi. Komposisi campuran gas tersebut tidak selalu konsistan. Komponen yang konsentrasinya selalu bervariasi adalah air dalam bentuk uap H2O dan karbon dioksida (CO2). Konsentrasi CO2 di udara selalu rendah, yaitu sekitar 0.03%. konsentrasi CO2 mungkin naik, tetapi masih dalam kisaran beberapa per seratus persen, misalnya di sekitar proses-proses yang menghasilkan CO2 seperti pembusukan sampah tanaman, pembakaran, atau di sekitar kumpulan massa manusia di dalam ruangan terbatas yaitu karena pernafasan.
Udara merujuk kepada campuran gas yang terdapat pada permukaan bumi. Udara bumi yang kering mengandung 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbon dioksida, dan gas-gas lain.
Kandungan elemen senyawa gas dan partikel dalam udara akan berubah-ubah dengan ketinggian dari permukaan tanah. Demikian juga massanya, akan berkurang seiring dengan ketinggian. Semakin dekat dengan lapisan troposfer, maka udara semakin tipis, sehingga melewati batas gravitasi bumi, maka udara akan hampa sama sekali.
Pencemaran udara dapat didefinisikan sebagai hadirnya substansi di udara dalam konsentrasiyang cukup untuk menyebabkan gangguan kesehatan pada manusia, hewan, tanaman maupunmaterial. Substansi ini dapat berupa gas, cair maupun partikel padat. Pencemaran udara terjadiapabila mengandung satu macam atau lebih bahan pencemar diperoleh dari hasil proses kimiawi (dapat berupa gas), atau kondisi fisik yang sangat tinggi bagi ukuran manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan. Adanya gas-gas tersebut dan partikulat-partikulat dengan konsentrasi yang melewati ambang batas, maka terjadilah pencemaran udara di daerah tersebut. Ada lima jenis polutan yang dapat mencemari udara, yaitu partikut dengan diameter kurang dari 10 µm (PM10), Sulfur dioksida (SO2), nitrogen dioksida (NO2), karbon monoksida (CO) dan timbal. Polutan-polutan tersebut dapat mencemari udara dan berdampak negatif bagi kesehatan masyarakat jika telah melebihi ambang batas, sehingga perlu dikendalikan. Polutan tersebut dapat berasal dari berbagai sumber, baik sumber pencemar alamimaupun akibat perbuatan manusia. Sumber pencemar alami berasal dari alam dan tanpa campur tangan manusia.
Pencemaran udara ini sudah menjadi masalah yang serius di kota-kota besar di Indonesia. Dampak pencemaran udara terhadap kesehatan dan kesejahteraan manusia serta ekosistem telah menimbulkan kerugian ekonomi yang sangat besar. Berdasarkan studi Bank Dunia tahun 1994 dinyatakan bahwa kerugian ekonomi yang disebabkan polusi udara di Jakarta sebesar Rp500 milyar yang diperhitungkan dari 1.200 kematian prematur, 32 juta masalah pernapasan, dan 464 kasus asma. Peningkatan pencemaran udara disebabkan peningkatan pertumbuhan penduduk dan laju urbanisasi yang mendorong pertumbuhan kendaraan bermotor, penurunan ruang terbuka hijau, perubahan gaya hidup yang mendorong pertumbuhan konsumsi energi, ketergantungan kepada minyak bumi sebagai sumber energi, serta kurangnya kesadaran masyarakat mengenai pencemaran udara dan pengendaliannya.
Apabila makhluk hidup bernapas, kandungan oksigen berkurang sementara kandungan karbon dioksida bertambah. Ketika tumbuhan menjalani sistem fotosintesa, oksigen kembali dibebaskan. Dengan karakteristiknya antara lain :
a. Oksigen (O2) = 20,9%
b. Nitrogen (N2) = 78,09 %
c. Argon ( Ar) = 0,93%
d. Karbondioksida (CO2) = 0,033%
e. Neon (Ne) = 0,0008%
f. Helium (He) = 0,0005%
g. Methan (CH4) = 0,00015%
h. Lain-Lain = 0,00001%
Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui karakteristik udara bersih
2. Untuk mengetahui pencemaran udara oleh faktor-faktor kimia
BAB II
PEMBAHASAN
A. Karakteristik udara bersih
Udara adalah suatu campuran gas yang terdapat pada lapisan yang mengelilingi bumi.Komposisi campuran gas tersebut tidak selalu konsistan. Komponen yang konsentrasinya selalu bervariasi adalah air dalam bentuk uap H2O dan karbon dioksida (CO2). Konsentrasi CO2 di udara selalu rendah, yaitu sekitar 0.03%. konsentrasi CO2 mungkin naik, tetapi masih dalam kisaran beberapa per seratus persen, misalnya di sekitar proses-proses yang menghasilkan CO2 seperti pembusukan sampah tanaman, pembakaran, atau di sekitar kumpulan massa manusia di dalam ruangan terbatas yaitu karena pernafasan. Mm Tabel Komposisi udara kering dan bersih:
Komponen
|
Formula
|
Persen volume
|
Ppm
|
Nirogen
Oksigen
Argon
Karbon diokside
Neon
Helium
Metana
Kripton
|
N2
O2
Ar
CO2
Ne
He
CH4
Kr
|
78,08
20,95
0,934
0,0314
0,00182
0,000524
0,0002
0,000114
|
780. 800
209. 500
9. 340
314
18
5
2
1
|