Rabu, 14 Agustus 2013

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1434 H

 Taqobalallahu Minnaa wa Minkum, Minal ‘Aidin wal Faizin, Mohon Maaf Lahir Batin,

Kalimat “Minal ‘Aidin wal Faizin” mengandung dua kata pokok: yakni ‘aidin dan faizin –Ini penulisan berdasarkan acuan transliterasi aksara Arab-Latin, bukan aidhin atau aidzin dan faidzin atau faidhin. Dalam tulisan aksara Arabnya seperti ini:

من العائدين والفائزين

Kata ءدين ‘Aidin pada dasarnya memiliki akar kata yang sama dengan ‘Id عيد  pada   الفطر  عيد ‘Idul Fitri.  Artinya lebih-kurang ‘kembali.’ Dalam hal ini, yang dimaksud kembali ialah sesuatu yang terulang atau repetisi. Maka, ‘aid’ ini dapat diartikan pula sebagai sesuatu yang terulang setiap tahun (annually kalau dalam bahasa Inggris).

Faizin seakar dengan kata fawaz yang berarti kemenangan. Maka, faizin bisa dimaknai sebagai “para pemenang.” Menang dalam hal ini berarti memperoleh keberuntungan berupa ridha dan ampunan Allah. Sementara kata من min dalam من minal menunjukkan bagian dari sesuatu. Kata beberapa Ustaz, kalimat ini seperti doa biasa, dan seharusnya di depan kalimat ini ditambahkan ja’alanallaahu (semoga Allah menjadikan kita). Jadi kalimat selengkapnya bermakna “semoga Allah menjadikan kita bagian dari orang-orang yang kembali (kepada ketaqwaan/kesucian) dan orang-orang yang menang (dari melawan hawa nafsu dan memperoleh ridha Allah)”.



Takbir, Tahlil, dan Tahmid mewarnai bibir dan qalbu setelah tenggelammnya matahari di ufuk barat.
Gayung pun bersambut dengan hari yang fitrah
Untuk itu Kupinta maaf kepada semua yang pernah tersakiti oleh saya baik itu lisan, tulisan, dan perbuatan fisik...
Minal Aidin Walfaizin Mohon Maaf Lahir dan Batin.. (Indrianti Usman)

Indrianti Usman



Indrhy_Qhy

Umrha

Indrianti Usman

Indrianti Usman